Tekanan
Tekanan secara matematis dapat diefinisikan seperti berikut ini :
P=Fn/A (6)
Fn = Komponen Gaya Normal tegak lurus A
A = Luas penampang Lintang
Agar lebih mudah dipahami, perhatikan Gambar 2 berikut ini.
Untuk
gas dan cairan, istilah tekanan sering digunakan, tetapi untuk zat
padat, lebih sering digunakan istilah tegangan. Tekanan pada tiap titik
dalam fluida yang diam besarnya sama ke segala arah dan tekanan
didefinisikan sebagai komponen gaya yang tegak lurus pada suatu bidang
per satuan luas. Tekanan P pada suatu titik di dalam fluida yang berada
dalam kesetimbangan besarnya sama ke segala arah, akan tetapi untuk zat
cair yang pekat dan dalam keadaan bergerak, variasi tekanan terhadap
kedudukan bidang datumnya merupakan suatu hal yang penting dan perlu
pembahasan khusus di luar thermodinamika. Dalam thermodinamika klasik,
umumnya diperhatikan tekanan fluida dalam keadaan setimbang.
Dalam
berbagai penggunaan, umumnya digunakan istilah tekanan absolut, yaitu
tekanan yang dimiliki oleh sistem pada batas sistem. Istilah absolut
digunakan untuk membedakannya dari tekanan relatif (pressure gauge),
karena dalam praktek, pengukur tekanan dan pegukur kevakuman menyatakan
perbedaan antara tekanan absolut dan tekanan atmosfer. Untuk memperoleh
tekanan absolut, maka tekanan atmosfer harus ditambahkan pada pembacaan
tekanan relatif, jadi :
Pabsolut = Prelatif + Patmosfer (7)
Persamaan
(7) ini digunakan untuk tekanan di atas tekanan atmosfer. Untuk tekanan
di bawah tekanan atmosfer, maka tekanan relatif menjadi negatif, dan
umumnya disebut tekanan vakum sebesar harga tekanan relatif tersebut.
Jadi tekanan relatif sebesar –10 atm disebut vakum sebesar 10 atm.
Hubungan antara tekanan absolut, tekanan relatif, tekanan atmosfer, dan
vakum dinyatakan secara grafis dalam Gambar 3 berikut ini
Gambar 3. Skema Perbandingan Tekanan
0 komentar: (+add yours?)
Posting Komentar